Blog Sanubari Group

Reading

rumah kontainer

Mengenal Lebih Mendalam Terkait Konsep Rumah Kontainer yang Kekinian

Table of Contents

RUMAH KONTAINER

Arsitek senantiasa berinovasi memunculkan konsep bangunan yang unik dan menarik. Salah satunya konsep rumah kontainer yang cukup trend di kalangan masyarakat. Banyak keunggulan yang disuguhkan rumah berkonsep kontainer ini. Anda tertarik untuk membangun rumah berkonsep kontainer? Mari perdalam informasinya!

Apa Itu Rumah Kontainer?

Sebelumnya, apakah Anda tahu rumah kontainer? Umumnya, istilah kontainer merupakan perangkat yang  digunakan untuk mengangkut barang. Beratnya bisa mencapai 24.000 hingga 3.480 Kilogram, berdasar pada ukuran masing-masing.

Kontainer bisa digunakan sebagai ruangan layak huni sudah disebutkan sedari tahun 1980-an. Namun, untuk pertama kalinya dibangun sebagai rumah kontainer sejak tahun 2016 yang dicetus oleh arsitek asal California. Perlahan, rumah berkonsep kontainer ini pun dikenal masyarakat luas.

Rumah kontainer memiliki prinsip tertentu yang harus terpenuhi. Dalam pembangunannya tidak akan terlepas dari prinsip-prinsip berikut. Maka dari itu, setiap prinsip berikut penting untuk diperhatikan secara seksama. Inilah prinsi-prinsip yang dimaksud:

  • Memilih lokasi pembangunan yang tepat
  • Struktur kontainer dirancang setepat mungkin
  • Rencanakan Sistem Mekanis dan Utilitas di rumah kontainer

Selain itu, jika Anda tertarik membangun rumah berkonsep kontainer, terdapat beberapa hal yang harus disiapkan. Untuk membangun rumah yang kokoh, perhatikan hal-hal berikut:

  • Buat perencanaan yang matang
  • Tentukan ukuran kontainer
  • Pembelian kontainer
  • Memilih arsitek yang profesional dan berpengalaman
  • Persiapkan pondasi yang dibutuhkan
  • Mempersiapkan Crane.
rumah kontainer
rumah kontainer

Desain Rumah Kontainer yang Bisa Dipilih

Anda tertarik untuk membangun rumah kontainer? Terdapat beberapa rekomendasi desain yang bisa Anda pilih. Desain berikut ini banyak diterapkan di berbagai negara. Mungkin, salah satunya bisa menjadi inspirasi rumah hunian Anda. Desain yang dimaksud antara lain sebagai berikut:

1.   Sederhana

Pertama, terdapat desain sederhana yang bisa Anda pilih. Desain rumah kontainer  yang satu ini pertama dibangun Poteet Arschitects. Dikatakan sederhana karena, dinding lantainya dibuat dengan paduan kayu dan bambu. Untuk bagian belakang dan atas, dihiasi dengan tanaman guna menciptkan nuansa rumah yang sejuk.

2.   Bertumpuk

Selanjutnya, Anda juga bisa memilih desain yang bertumpuk. Rancangan dari CG Architects ini cukup menarik perhatian. Dikatakan bertumpuk, karena terdiri dari empat kontainer yang. Lantai utama terdiri dari dua kontainer. Dua lainnya diletakkan di lantai atas. dari dua lantai. Di dalamnya terdapat kamar tidur, ruang tamu, dapur dan sebagainya.     

3.   Paduan Kontainer dan Kayu

Alternatif lainnya yang tidak kalah menarik adalah rumah kontaineryang dipadukan dengan kayu. Rancangan yang satu ini merupakan terobosan dari Matt Elkan Architects. Desain yang satu ini dirancang khusus untuk menciptakan rumah yang hangat dan terhindar dari kekakuan.

4.   Modern

Untuk desain modern, Anda bisa membuatnya dengan kontainer sebanyak 14 buah. Selanjutnya disulap menjadi rumah layak huni yang bagus dilengapi dengan kolam renang untuk bersantai. Konsep yang satu ini tentunya cukup menggiurkan. Namun, biayanya pun tentu akan sebanding dengan rumah yang akan Anda dapatkan.

Baca Juga : TIPS MEMILIH ARSITEK KOLAM RENANG SERTA REKOMENDASI DESAIN KOLAM YANG BAGUS UNTUK ANDA!

rumah kontainer
rumah kontainer

Kelebihan Rumah Kontainer

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, rumah kontainer memiliki keunggulan tersendiri. Setiap keunggulanyang dimiliki menjadi hal yang dipertimbangkan banyak orang untuk membangun rumah berkonsep kontainer. Inilah kelebihan yang dimiliki rumah berkonsep kontainer:

1.   Pembangunan Bersifat Fleksibel dan Cepat

Membangun rumah dengan konsep kontainer tentu berbeda dengan konsep rumah pada umumnya. Proses pembangunan bisa dilakukan secara fleksibel dan lebih cepat. Umumnya, hanya membutuhkan waktu hingga 2 minggu saja untuk membangun rumah kontainer. Selain itu, penggunaannya pun akan lebih cepat.

2.   Mudah Dipindahkan

Sebagai salah satu konsep rumah yang sifatnya semi permanen, rumah kontainer akan mudah dipindahkan. Ketika Anda ingin berpindah, maka rumah pun bisa disulap menjadi peti kemas yang akan dipindahkan secara mudah.

Material yang ringan pun akan membuat kontainer mudah untuk dipindahkan. Hal ini tentunya sangat berguna untuk Anda yang gemar berpindah tempat. Lain halnya dengan rumah bertanam semen, tentunya proses pindah pun sulit dilakukan.

3.   Tanpa IMB

Rumah yang disebut juga peti kemas tidaklah termasuk bangunan tetap. Oleh karena itu, Anda tidak perlu mendapatkan Izin Mendirikan Bangunan. Hal ini tentunya sangat menguntungkan Anda. Rumah berkonsep kontainer bisa pindah kapan saja, jadi sifatnya tidak permanen.

4.   Tidak Membutuhkan Instalasi Listrik/Air

Selain mudah dalam pembangunannya, rumah berkonsep kontainer akan menghemat pengeluaran Anda. Dalam hal ini, Anda tidak membutuhkan instalasi listrik atau pun air. Mengapa demikian? Hal ini dikarenakan, listrik atau pun air sudah terpasang langsung dalam kontainer. Menarik bukan?

5.   Harga Terjangkau

Jika ditinjau dari segi harga, rumah jenis kontainer ini memiliki harga yang terjangkau. Jika dibandingkan dengan rumah bermaterial semen, bata, dan semacamnya, harganya relatif sama. Umumnya, harga kontainer dibanderol dengan harga 15 hingga 80 juta rupiah. Hal ini bergantung pada ukuran kontainer yang Anda pilih.

6.   Ramah Lingkungan

Selain itu, keunggulan yang dimiliki rumah berkonsep kontainer cukup ramah lingkungan. Mengapa? Hal ini dikarenakan konsep rumah ini mampu meminimalisir sampah dari pembangunan rumah. Maka dari itu, rumah kontainer patut untuk dipertimbangkan.

rumah kontainer

Kekurangan Rumah Kontainer

Di balik keunggulan yang disuguhkan, ternyata rumah yang mengusung konsep kontainer ini memiliki kekurangan. Segala sesuatu memang tidak ada yang sempurna. Begitu pun halnya dengan rumah dengan konsep kontainer ini, memiliki kekurangan sebagai berikut:

1.   Terbatas

Bahan utama yang digunakan untuk pembangunan rumah kontainer adalah kontainer. Sangat disayangkan, kontainer tidak bisa dikirimkan secara sembarangan. Aksesnya masih terbatas untuk beberapa lokasi tertentu saja. Untuk bisa mengangkutnya, dibutuhkan truk dengan roda sepuluh.

Truk besar tersebut tentunya tidak bisa memasuki jalanan yang sempit apalagi gang. Maka dari itu, pengirimannya sangat terbatas. Umumnya, hanya bisa digunakan untuk penghuni yang dekat dengan jalan besar.

2.   Mungil

Untuk Anda yang memiliki keluarga besar, tentunya kontainer yang dibutuhkan akan lebih banyak. Jika rumah Anda berkonsep sederhana, tentunya akan terlalu mungil untuk memuatnya. Selain itu, jika dipaksakan untuk membangun rumah yang lebih besar, maka anggaran yang dikeluarkan pun akan lebih besar. 

3.   Sistem  Knockdown

Rumah berkonsep kontainer memiliki sistem knockdown yakni perobohan kontainer. Hal ini dilakukan jika tempat yang dituju memiliki akses jalan yang sempit. Satu-satunya cara yakni dengan dirobohkan terlebih dahulu. Selanjutnya, kontainer akan dipasangkan kembali. Penetapan sistem ini tentunya akan meningkatkan biaya pembangunan rumah Anda.

4.   Tidak Tahan Panas

Selanjutnya, kekurangan lainnya yaitu tidak tahan terhadap panas. Umumnya, rumah digunakan untuk berteduh dari panas dan dingin. Namun, jika jenis kontainer sifatnya anti panas, sehingga sinar matahari pun akan lebih mudah menyerap. Hal ini akan membuat rumah terasa panas.

Demikianlah ulasan terkait rumah kontainer yang cukup populer di kalangan masyarakat. Jika Anda tertarik, pastikan untuk mempersiapkannya sematang mungkin. Selanjutnya, pembangunan pun bisa dilakukan tanpa ada kendala yang mengecewakan Anda.

rumah kontainer

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Team Support Sanubari Group Dengan Senang Hati Melayani Kebutuhan Anda, Silahkan Klik CRO Kami Untuk Meminta Bantuan
Scroll to Top
Scroll to Top